Dalamhikayat si Miskin, banyak tempat yang dijadikan sebagai latar cerita. Sebut saja istana Kerajaan Antah Berantah, istana Kerajaan Puspa Sari, kaki bukit, laut, rumah nenek raksasa, kapal, istana Kerajaan Palinggam Cahaya, dan pondok Nenek Kebayan. 4. Alur. Alur cerita hikayat si Miskin mempunyai alur maju atau progresif.
HIKAYAT SI MISKIN Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya bibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si Miskin. Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang perjalanan menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. Demikian seterusnya. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan makan mangga yang ada di taman raja. Si Miskin menyatakan keberatannya untuk menuruti keinginan isterinya itu, tetapi istri itu makin menjadi-jadi menangisnya. Maka berkatalah si Miskin, “Diamlah. Tuan jangan menangis. Biar Kakanda pergi mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan kepada tuan.” Si Miskin pergi ke pasar, pulangnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain. Setelah ditolak oleh isterinya, dengan hati yang sebal dan penuh ketakutan, pergilah si Miskin menghadap raja memohon mempelam. Setelah diperolehnya setangkai mangga, pulanglah ia segera. Isterinya menyambut dengan tertawa-tawa dan terus dimakannya mangga itu. Setelah genap bulannya kandunga itu, lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama Marakarmah anak di dalam kesukaran dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang. Ketika menggali tanah untuk keperluan membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada anak cucunya. Dengan takdir Allah terdirilah di situ sebuah kerajaan yang komplet perlengkapannya. Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anaknya yang kedua, perempuan, bernama Nila Kesuma. Maharaja Indera Angkasa terlalu adil dan pemurah sehingga memasyurkan kerajaan Puspa Sari dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah. Ketika Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui pertunangan putra-putrinya, dicarinya ahli-ahli nujum dari Negeri Antah Berantah. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi orangtuanya. Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan hati Maharaja Indera Angkasa. Maka, dengan hati yang berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putra-putrinya itu. Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar. Sesampai di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin. Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampung, karena disangka mencuri, Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilemparkan ke laut. Nila Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai. Akan nasib Marakarmah di lautan, teruslah dia hanyut dan akhirnya terdampar di pangkalan raksasa yang menawan Cahaya Chairani anak raja Cina yang setelah gemuk akan dimakan. Waktu Cahaya Chairani berjalan-jalan di tepi pantai, dijumpainya Marakarmah dalam keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal. Timbul birahi nahkoda kapal itu kepada Cahaya Chairani, maka didorongnya Marakarmah ke laut, yang seterusnya ditelan oleh ikan nun yang membuntuti kapal itu menuju ke Palinggam Cahaya. Kemudian, ikan nun terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus membelah perut ikan nun itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela. Kemudian, Marakarmah menjadi anak angkat Nenek Kebayan yang kehidupannya berjual bunga. Marakarmah selalu menolak menggubah bunga. Alasannya, gubahan bunga Marakarmah dikenal oleh Cahaya Chairani, yang menjadi sebab dapat bertemu kembali antara suami-isteri itu. Karena cerita Nenek Kebayan mengenai putera Raja Mangindera Sari menemukan seorang puteri di bawah pohon beringin yang sedang menangkap burung, tahulah Marakarmah bahwa puteri tersebut adiknya sendiri, maka ditemuinyalah. Nahkoda kapal yang jahat itu dibunuhnya. Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah bundanya yang telah jatuh miskin kembali. Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya seperti dahulu kala. Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Marakarmah, yang kemudian dirajai oleh Raja Bujangga Indera saudara Cahaya Chairani. Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang bernama Maharaja Malai Kisna di Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam Cahaya. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Tema Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan dan Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Suasana tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkanTokoh dan Penokohan Si Miskin Raja Keinderaan/Laki/Maha Raja Indera Angkasa- Penurut kepada istri- Baik hati dan bekerja keras dalam mencukupi kebutuhan hidup rumah tangganya- Penuh kasih sayang kepada anaknya- Adil dan Pemurah- Mudah percaya orang lain tanpa pikir Miskin Permaisuri/Bini/Tuan Puteri ratna Dewi- Berhati teguh harus mendapatkan sesuatu yang diinginkannya- Setia menemani suaminya dalam suka maupun duka- Penuh kasih sayang kepada anaknyaMaharaja Indera Dewa- Iri hati kepada kemasyuran di Kerajaan Puspa Sari- Jahat, Penghasut, PembohongPenduduk Negeri Antah Berantah-Suka menganiaya kaum yang lemah dan tak Berbakti kepada kedua orang tua- Penyayang kepada adiknya- Pendendam- Sakti mandragunaNila Kesuma Mayang Mengurai- Berbakti kepada kedua orang tuaWarga Kampung- Suka menghakimi tanpa melihat sebab dan akibatRaja Mangindera Sari- PenolongCahaya Chairani- Baik hati dan suka menolong Nahkoda Kapal- Berotak mesum- Jahat Nenek Kebayan- Amanah- Baik HatiSudut Pandang Pengarang Orang ketiga serba BahasaGaya bahasa yang digunakan dalam hikayat si miskin adalah majas sinisme. Majas Sinisme, adalah gaya bahasa di mana seseorang memberikan sindiran secara langsung kepada orang majas sinisme dapat dilihat pada penggalan kalimat "Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya."Amanat - Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oran Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan rendah Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan. Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Nilai Moral- Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang Budaya- Sebagai seorang anak kita harus menghormati Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang Sosial- Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang Religius- Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib Pendidikan- Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
Part10; Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe," setebal 377 halaman, terbitan Ufuk Press pada Oktober 2012, menjelaskan asal usul nama Cawang Jadi, berdasarkan apa yang dinyatakan di atas bermakna yang kita ini adalah bersaudara, samaada anda berbangsa Kadazan/Dusun, Iban, Brunei maupun Dayak dan
- Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145 membahas Gagasan Pokok dan Sinopsis Hikayat Si Miskin. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat sekolah menengah menjadi landasan penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa dan pemahaman karya sastra. Salah satu materi yang penting untuk dipelajari adalah Hikayat Si Miskin. Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 12 Membahas Gagasan Pokok Hikayat ini memperkenalkan beragam konsep sastra yang menarik, seperti gagasan pokok dan sinopsis cerita. Halaman 145 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 memuat kunci jawaban yang berfokus pada pemahaman gagasan pokok dan sinopsis Hikayat Si Miskin. Melalui pembahasan tersebut, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang karya sastra tersebut. Gagasan pokok merupakan inti cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karya sastra. Dengan memahami gagasan pokok, siswa dapat menafsirkan pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan dalam cerita. Sedangkan sinopsis merupakan rangkuman singkat cerita yang memberikan gambaran umum tentang alur dan karakter dalam Hikayat Si Miskin. Dalam kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145, siswa akan menemukan penjelasan yang komprehensif tentang gagasan pokok dan sinopsis Hikayat Si Miskin.
Tag nilai-nilai hikayat si miskin dan kutipan teks. MODUL, MODUL BAHASA INDONESIA, MODUL SMA Inayah 05/06/2022. Modul Nilai-Nilai dan Isi Hikayat Kelas 10. Modul Nilai-Nilai dan Isi Hikayat Kelas 10 pdf Bahasa Indonesia SMA KD 3.7 disusun Indri Anatya Permatasari, M.Pd dari SMA Negeri 56 Jakarta. Harap Perhatikan Ibu/Bapak Guru!
Jawab pertanyaan Hikaya si Miskin - Jawab pertanyaan dari teks 'Hikayat si Miskin' pada halaman 63 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum merdeka, yuk! Teks 'Hikayat si Miskin' ada pada halaman 60-62 dalam Bab III, lalu pada halaman 63 terdapat 5 pertanyaan terkait teks tersebut. Terdapat lima soal terkati karakterisasi dan plot dalam teks 'Hikayat si Miskin'. Setelah membaca teks tersebut, mari kita jawab pertanyaannya, yuk! Jawab Pertanyaan Teks 'Hikayat si Miskin' 1. Apakah setiap tokoh memiliki porsi yang sama dalam cerita untuk digambarkan karakternya? Jika tidak, tokoh mana yang mendapatkan porsi lebih banyak? Jelaskan alasan jawabanmu! Jawaban Tidak semua tokoh memiliki porsi yang sama dalam cerita tersebut. Tokok utama dalam teks 'Hikayat si Miskin' memiliki porsi yang lebih banyak. Tokoh yang muncul lebih banyak adalah si Miskin, yang menceritakan tentang usaha si Miskin mencari apa yang istrinya inginkan. 2. Apakah ada keterkaitan antara karakter tokoh dan cara mereka menyelesaikan masalah? Mengapa? Baca Juga Jawab Pertanyaan Teks Kue Mao-Mao dan Keberanian Emas Hal 63, Bahasa Indonesia 7 SMP Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Latihansoal pilihan ganda Hikayat - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 dan kunci jawaban. Amanat yang terkandung dalam kutipan berikut adalah. Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang

Naskahkopian yang berukuran 20,6 cm x 17.8 cm dan memakai ruang tulisan berukuran 17,2 cm x 13,5 cm adalah berjudul Hikayat Si Miskin sebagaimana yang tertulis pada halaman pertama naskah yang ditulis pada bagian tengah kertas. Meskipun pada bagian atas kertas tertulis Puspa Warna Taman Aneka namun Hikayat Si Miskin adalah diberi nomor dua. . 99 215 248 451 439 407 64 288

hikayat si miskin kelas 10