GameOnline Untuk Kanak-Kanak. Kanak-kanak sekarang memang susah nak dipisahkan dengan handphone kan. Anak-anak buah aku sendiri pun asyik leka dengan handphone. Anak buah aku si Daniel tu suka betul layan youtube yang kartun lori, tow truck, excavator, bas semua tu. Sampai boleh hafallah setiap jenis lori. Aku pun tak tahu haha.
Menjadi muslimah sejati – Hidup di akhir zaman, memberikan tantangan tersendiri. Terutama sebagai seorang muslmah, kita harus mampu menjadi muslimah sejati. Muslmah sejati merupakan sosok mulia diantara satujuta wanita yang terhina. Ketika banyak wanita yang bangga memamerkan auratnya, musliah sejati justru tampil mempesona dengan gamis dan jilbab yang menutupi tubuh secara sempurna. Faktanya, sangat sedkit sekali muslimah yang mampu menjadi muslimah sejati. Seperti yang disinggung sebelumnya, masih jarang muslimah sejati saat ini. Memang banyak yang menutup aurat sempurna, tapi akhlaknya belum mencerminkan seorang muslimah sejati. Berikut ini, akan dibahas kriteria untuk menjadi musliamah sejati. 1. Memiliki keimanan yang kuat Diberkan ujian apa pun, tetap tabah dan memarahkan diri pada ketapan Allah. Inilah yang menjadi kriteria utama seorang muslimah sejati. Tidak mengeluh sedikit pun atas ujian yang diberikan justru ujian ini semakn meneguhkan keimanannya. “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lain pun akan terangkat.” HR. Al Hakim dalam Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhari Muslim, begitu pula Adz Dzahabi 2. Patuh pada perintah Allah Kriteria yang kedua, patuh dan taat pada setiap perintah Allah. Tidak hanya itu, muslimah sejati juga menghindari apa-apa yang telah dilarang oleh Allah Subhanahu’wataala. Melaksankan sunnah-sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan tak lupa melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. 3. Tawazun Tidak hanya berperan menjadi seorang anak yang patuh dan mencintai kedua orangtua, seorang muslimah sejati juga harus patuh paa suami dan mampu mendidik anak-anaknya. Membagi kasih sayang dan waktu ini tidak mudah, hanya dapat dilakukan oleh muslimah sejati. Karena ia mampu mengatur waktu dengan tawazun, tanpa menggugurkan setiap kewajibannya. 4. Rajin menuntut ilmu dan semangat Sikap yang perlu dimiliki seorang muslimah sejati, adalah selalu semangat dan rajin menuntut ilmu. Semangatnya dalam menghadapi apapun tidak pernah surut, terutama untuk menuntut ilmu. Seorang muslimah nantinya menjadi seorang ibu, madrasah pertama bagi anak. Untuk itu, muslimah sejati harus membekali diri dengan akhlak mulia dan ilmu. 5. Suka sedekah dan berdakwah Tidak hanya menjadi ibu yangh cerdas, istri dan anak yang berbakti, peran muslimah sejati juga diperlukan adalam berdakwah. Tidak hanya mengajak melalui kata-kata, tapi juga harus memberikan contoh melalui prilaku. Orang lebih menangkap perbuatan, dibandingkan perkataan. Maka muslimah sejati harus memilki akhlak yang mulia. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar” QS. At Taubah 71. 6. Menjaga Iffa dan Izzah Iffa berarti menjaga kemuliaan. Muslimah sejati harus menjaga kemuliaan serta kehormatannya. Menilik fenomena saat ini, tidak sedikit muslimah yang menggadaikan kemuliannya demi konten TikTok. Bahkan yang menutup aurat sempurna sekalipun masih menampakan diri dkhalayak umum, dengan ketidak jelasannya. Seolah haus akan pujian orang lain. Srdangkan izzah, mampu menahan diri. Menahan diri dalam hal apa? yakni, mampu menahan diri dari berbnuat zinah, bahkan menjauhi berkhalwat bersama lawan jenis. Bisa juga diartikan menahan diri mencuri perhatian lawan jenis atau tidak tampil mencolok. “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” HR. Ibnu Majah no. 4181 Bukan perkara mudah untuk menjadikan diri sebagai muslimah sejati. Tapi perlu Sobat Cahaya Islam ketahui, jika diri kita sudah berniat sungguh-sungguh karena Allah, tantangan seperti apapun dapat terlewati. Itulah informasi seputar kriteria menjadi muslimah sejati. Semoga bermanfaat bagi Sobat Cahaya Islam.
Berikutini sepuluh wasiat untuk wanita, untuk istri, untuk ibu rumah tangga dan ibunya anak-anak yang ingin menjadikan rumahnya sebagai pondok yang tenang dan tempat nan aman yang dipenuhi cinta dan kasih sayang, ketenangan dan kelembutan. Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya:
Hasan Al Banna merumuskan 10 karakteristik muslim. Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon pembeda yang merupakan sifat-sifat khususnya muwashofat. Menurut beliau, karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi, kesepuluh karakter tersebut adalah Aqidah – Good Faith – Akidah yang Bersih Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik. 2. Shahihul Ibadah – Right Devotion – Ibadah yang benar Benar Ibadahnya menurut AlQur’an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid’ah yang dapat menyesatkannya. 3. Matinul Khuluq – Strong Caharacter – Akhlak yang kokoh Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam Rahmatan Lil Alamin. 4. Qawiyul Jismi – Physical Power – Fisik yang kuat Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Allah SWT. 5. Mutsaqaful Fikri – Thingking Briliantly – Intelek dalam berpikir Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya. 6. Qodirun alal Kasbi-Independent dari segi ekonomi Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. 7. Mujahidun linafsihi – Berjuang melawan hawa nafsu Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain. 8. Haritsun ala waqtihi – Pandai menjaga waktu Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. 9. Munazhom Fii Su’unihi – Teratur dalam segala urusan Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik. 10. Naafi’un Li Ghairihi – Bermanfaat untuk orang lain Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain. Cinta dan kepribadian adalah dua kata yg tumbuh bersama dan sejajar. Makin kuat kepribadian kita, makin mampu kita mencintai dengan kuat. Semoga dengan kesepuluh karakter tersebut dapat menjadi motivasi kita untuk menjadi sosok muslim/muslimah sejati di dunia dan akhirat. Aamiin Allahuma Aamiin. “Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Secaraspesifik ciri dan karakter muslimah solihah dapat dibagi sebagai berikut: 1. Taat kepada Allah dan Rasulnya. "Wahai orang -orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah dan Rasul - Nya , dan jangan kamu berpaling dari - Nya sedangkan kamu mendengar (perintah -perintah - Nya) (Qs.
MUSLIMAH SEJATI – Islam adalah agama yang syumul; sempurna. Ianya adalah sistem kehidupan yang mengatur kita dari hal terkecil seperti mengurus kuku, sampai pun pada hal yang besar seperti mengurus negara bahkan bumi. Islam, adalah risalah yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. sebagai rahmat bagi semesta alam; membawa masyarakat bumi yang berada pada kejahiliyyahan dan biadab’ menuju masyarakat bumi yang madani dan beradab. Maka, di dalam Islam, seorang perempuan juga diatur hidupnya agar menjadi muslimah yang sejati; muslimah yang Rasulullah SAW. kabarkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di Kitab Shahih Muslimnya, “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” HR. Muslim Maka perkenankan Islamedia untuk sedikit membagi kriteria-kriteria muslimah sejati menurut Islam. 1. Menutup Aurat Menutup aurat adalah kewajiban setiap muslim; baik muslim laki-laki maupun perempuan. Batasan aurat antara mereka berbeda-beda. Ketika aurat laki-laki hanya di antara pusar dan lutut, aurat perempuan meliputi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangannya. Hal ini berdasarkan pendapat jumhur ulama dan memang itulah pendapat yang terkuat. Imam An-Nawawi rahimahullah menyinggungnya aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan di Al Majmu’, 3 122 dan Minhajuth Tholibin, 1 188. Sementara ulama syafi’iyah lain, yakni Muhammad Al Khotib, juga berpendapat demikian. Beliau menulis di dalam kitabnya Al Iqna’ dengan dasar firman Allah, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya” QS. An Nur 31. Pendapat beliau, [su_note note_color=”c8f7cb”]”Yang dimaksud menurut ulama pakar tafsir adalah wajah dan kedua telapak tangan. Wajah dan kedua telapak tangan bukanlah aurat karena kebutuhan yang menuntut keduanya untuk ditampakkan.” Lihat Al Iqna’, 1 221[/su_note] Menutup Aurat Bukan Membungkus Menutup aurat bukan berarti menempeli bagian tubuh yang telah disepakati sebagai aurat itu ditempeli kain-kain saja, tetapi lebih dari itu. Hari ini kita sering sekali dapati perempuan-perempuan yang merasa telah menutup auratnya padahal belum. PARTNER Penyubur Kandungan Menutup aurat berarti menghilangkan penghilatan orang lain terhadap bentuk tubuh kita. Maka dalam hal ini, perempuan yang masih memakai celana ketat berarti masih memperlihatkan bentuk tubuhnya / auratnya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW. “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat yang pertama adalah Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan yang kedua adalah para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” HR. Muslim, no. 2128 Berdasarkan hadits di atas, dapat kita ketahui bersama bahwa menutup aurat yang benar itu adalah memakai pakaian yang lebar, menutupi aurat dengan tidak menampakkan lekukan tubuhnya. Zaman sekarang pakaian seperti ini lebih dikenal dengan hijab syar’i. 2. Berakhlak Mulia Berakhlak mulia menjadi kewajiban bagi setiap pemeluk agama Islam, tidak terkecuali. Maka seorang muslimah sejati harus bisa mempunyai hal itu. Di antara akhlak mulia adalah jujur, sabar, tidak mudah putus asa dan berlarut dalam kebaperan, memuliakan orang tua, dll. Muslimah sejati selalu meneladai akhlak Rasulullah SAW., para istri-istrinya, shahabiah, dan perempuan-perempuan mulia lain yang telah Allah anugerahkan kepada mereka perangai yang baik. Salah satu parameter seorang perempuan itu mempunyai akhlak yang baik adalah menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT. di dalam Al Quran, “Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya …” QS. An-Nur 31 Maka, seharusnya seorang muslimah yang sejati tidak lagi jejeritan ketika melihat artis korea-oppa- yang terlihat ganteng dan baby face, mengoleksi foto-fotonya di smart phone, atau menjadikannya foto profil Blackberry Messenger. [su_note note_color=”f7c8d1″]Dalam beberapa kasus ekstrim’, banyak muslimah yang telah memakai hijab syar’I mendadak lupa dengan pakaian yang sedang dikenakannya ketika berada di dekat laki-laki ganteng; mendadak histeris dan tidak peduli batasan-batasan.[/su_note] Karena sesungguhnya, ketika muslimah sudah berperilaku seperti itu, berarti dia telah menggadaikan apa yang menjadi perhiasan di dalam dirinya, yakni rasa malu. “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan 3. Berwawasan Luas Menjadi seorang muslimah yang taat dan sejati, tidak berarti menjadi terlarang untuk melakukan berbagai aktivitas. Jangan hanya karena tersyaratkan harus memakai pakaian yang menutup aurat hijab syar’i kita jadi merasa terpasung. Jangan. Islam itu agama yang asyik. Sejarah mencatat manuver-manuver shahabiah Nabi saat di medan perang; sebutlah ia Khaulah binti Azur, Nusaibah, dan Nailah. Kesimpulannya, taat tidak semengekang itu. Bila kamu muslimah yang senang bela diri, maka berlatihlah … tetapi jangan lupa auratnya ditutup. Kalau suka naik gunung, naiklah gunung … tetapi jangan lupa auratnya ditutup. Termasuk ketika seorang muslimah ingin mempunyai wawasan dalam bidang akademik, maka Islam tidak melarang mereka untuk mengambil pendidikan sampai S3, dengan syarat tidak menggadaikan apa yang melekat pada dirinya sebagai seorang perempuan Muslim. 4. Taat Kepada Suami dan Menjadi Ibu yang Baik Setiap makhluk telah diciptakan berpasang-pasangan. Kelak, seorang perempuan jomblo akan menemukan kekasih hatinya dan menjadi seorang istri. Tugas seorang istri yang paling utama adalah taat kepada suami sepanjang apa yang menjadi titahnya tidak bertentangan dengan syari’at, yang kedua adalah menjaga kehormatan keluarga, suami, dan dirinya sendiri. Lalu kemudian, kelak perempuan akan menjadi seorang ibu. Maka menjadi ibu yang baik menjadi salah satu parameter kesejatian muslimah dalam agama Islam. Sebab, ibu yang baik akan dapat menciptakan generasi yang juga baik. Generasi yang baik akan menciptakan peradaban yang baik. Lalu pada akhirnya akan menjadikan bumi ini semakin baik. Tepat sekali ketika sebuah hikmah mengatakan, “Wanita adalah tiangnya negara. Bila wanitanya baik, maka negara akan baik. Bila wanitanya rusak, maka negara akan rusak.” Demikianlah beberapa poin mengenai muslimah sejati menurut Islam. In syaa Allah artikel ini akan diupdate bila memungkinkan. Terima kasih telah membaca. Bila kamu ada pertanyaan dan tambahan silakan komentar di bawah. ~ Muslimah Sejati Menurut Islam ~
KepribadianMuslim. BincangSyariah.Com - Abdul Mujib menjelaskan dalam Kepribadian dalam Psikologi Islam (2006) bahwa secara terminologi, kepribadian Muslim berarti serangkaian perilaku normatif manusia, baik sebagai makhluk individu dan makhluk sosial yang normanya diturunkan dari ajaran islam dan bersumber dari Al-Quran dan al-Sunnah.
Soal Apa yang harus dilakukan oleh seorang wanita agar ia bisa menjadi muslimah sejati? Jawab Wajib bagi seseorang, baik laki-laki atau perempuan untuk masuk ke dalam agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, mengerjakan shalat, menunaikan zakat, menjalankan puasa di bulan suci ramadhan, berhaji ke ka’bah makkah, dan juga komitmen di atas rukun iman, yaitu Beriman kepada Allah, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para rasul-Nya dan beriman pada takdir baik maupun buruk. Ia juga menunaikan perkara yang wajib atasnya dan menjauhi yang terlarang baginya. Dengan hal tersebut ia akan menjadi muslimah sejati. Dialihbahasakan dari kumpulan fatwa Komisi Tetap Urusan Riset Ilmiyyah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia. Penerjemah MQ.
. 247 353 224 317 74 491 445 384
cara untuk menjadi muslimah sejati